[REVIEW SINGKAT] Detective Conan Movie 25: The Bride of Halloween — Nonton Sekali Aja Nggak Cukup!
Tanggal rilis: 20 Juli 2022 (Indonesia)
Sutradara: Susumu Mitsunaka
Box office: 92,05 juta USD
Cerita: Gosho Aoyama
Siapa yang masa kecilnya ditemani anime Detektif Conan?! Pasti setiap hari Minggu sudah duduk manis di depan TV buat pantengin tayangannya, hehe. Kalau sekarang tiap tahun pasti nggak pernah absen buat nonton filmnya di bioskop bareng pasangan dan anak-anak, nih? What a good old days! Nah, pasti sudah tahu film terbaru Detektif Conan yang pernah tayang tahun 2022 lalu, yaitu The Bride of Halloween. Yuk langsung bahas!
Adegan dibuka dengan pernikahan yang berlangsung antara petugas Takagi dan petugas Sato di Shibuya Hikarie, namun tiba-tiba petugas Takagi diserang! Secara bersamaan di lain tempat, terjadi ledakan yang menimpa Furuya Rei dan bawahannya Yuya Kazami. Film kali ini sarat adegan kilas balik bersama anggota WPS (Wild Police Story) alias mendiang sahabat-sahabat Furuya Rei yang sudah meninggal di serial animenya, ada juga adegan kilas balik masa kecil Shinichi Kudo dan Ran Mouri ketika bertemu dengan anggota WPS karena suatu kejadian. Kejadian apa ya kira-kira?
Kemudian, masih teringat dengan jelas sejelas siang hari, opening-nya yang sangat eye catching. Pasti sudah hafal dengan opening iconic “Shinjitsu wa itsumo hitotsu!”, kemudian duarrrr kita diajak terbang ke langit dengan suasana gedung-gedung tinggi di Tokyo, lalu turun ke daratan berasa lagi naik drone canggih seperti di dunia nyata. Keren banget sampai bikin melongo beberapa saat! Lalu, adegan selanjutnya lagi-lagi terjadi ledakan yang menimpa Ai Haibara tepat di depan kantor Kepolisian Metropolitan Tokyo. Kasus di film kali ini nggak jauh-jauh dari kasus peledakan yang terjadi antara masa kini dan masa lalu yang melibatkan anggota WPS. Pelakunya pun orang yang sama lho, ia dijuluki dengan nama Plamya. Jadi, proses penyelesaian kasusnya, Conan harus cekatan mengulik kembali secara detail kejadian di masa lalu.
Selain itu, pemilihan Distrik Shibuya yang dikenal dengan pejalan kaki yang padat serta bersamaan dengan perayaan Halloween menambah ketegangan cerita di film kali ini. Adanya karakter baru yang berasal dari Rusia bernama Elenica yang nggak kalah hebat pun menambah warna pada kasus di film ini. Adegan humornya juga lumayan kocak, menampilkan tingkah lucu petugas Takagi yang dikenal kikuk ketika diperintah untuk menyamar sebagai petugas Matsuda yang sudah meninggal. Adegan haru juga pada saat Conan berusaha meredakan dendam seseorang yang tak terbendung pada pelaku yaitu Plamya, pelukan tulus yang diberikan Conan lalu disusul tangisan yang meraung-raung rasanya ikut menyayat hati para penonton.
Lalu, grafis filmnya yang berbeda dibanding pada serial animenya seperti biasa sangat ciamik dan selalu memanjakan mata, rasanya bikin nggak mau kedip. Namun, pemilihan judul di film kali ini rasanya agak menipu dan sekaligus bikin melongo! Ada yang tahu alasannya? hehe. Pelaku peledakannya juga sedikit gampang untuk ditebak, bahkan bisa ditebak pada pertengahan film.
Banyak hal yang dapat diambil dari film kali ini, di antaranya mengajarkan kita ketika sedang jatuh cinta jangan lupa membawa dan mengedepankan akal pikiran yang sehat. Lalu mengikhlaskan sesuatu, bahwa membalas dendam tidak akan menyelesaikan masalah yang sudah terjadi. Serta mengajarkan kita juga untuk selalu gigih dan bekerja keras serta berusaha tetap tenang dalam mengahadapi sesuatu, bekerja sama merangkul satu sama lain sehingga akan memudahkan hal yang kita hadapi.
“Panic is the biggest trap ever.”
Overall, ini film yang seru dan worth watching apalagi jika kamu adalah penggemar anggota WPS, film ini benar-benar mengobati rindumu dengan aksi hebat mereka. Dari 1–10 nilainya 9/10 di samping alur ceritanya, di film kali ini ada bonus Collectible Ticket dari bioskop kesayangan!
Kalau menurut kamu, kira-kira bagaimana pendapatmu tentang film ini?
- Review singkat ini juga dipublikasi di blog pribadi pada 12 Oktober 2023